Mungkin sebagian besar dari kita tidak membudayakan literasi karena banyak hal, Mungkin aja waktu yang kurang, Mungkin aja ksdibukan yang penuh. Tetapi kebanyakan hal tersebut membuat kebanyakan dari kita tidak memiliki sebuah pengalaman baru dari nikmatnya menulis bebas. Luangkan saja waktu mu dalam sehari sebanyak 10 menit untuk menulis. Maka akan merasakan adanya perbedaan dan kebiasaan yang baru yang sangat menyenangkan. 

Menulis juga merupakan Obat bagiku. Obat rasa rindu yang dalam terhadap keluarga di rumah. Maklum aja anak perantauan memang selalu menginginkan yang namanya pulang. Jujur bukan karena aku lemah tak sanggup merantau, bahkan kalau merantau porsi makanku bisa lebih teratur ketimbang di rumah. Tapi lebih rasanya memiliki adik-adik yang bisa di gangguin setiap hari itu asik loh.

Orang tua juga menambah rindu yang berat ini. Bahkan ummi sering maintanance rindunya menelepon dengan rasa sayang setiap malam minggu. Kota ini menyenangkan, orang-orangnya juga sangat ramah dan indah. Tertata rapi dan sangat terarut, walau tak jarang orang yang melanggar aturan tetap saja ada di setiap kota besar. Tapi rasanya hampa kalau tanpa keluarga, tanpa sahabat-sahabat yang dimana kami besar bersama.

Tak apa walau tanpa pembaca, setiap tulisan pada akhirnya akan bisa memiliki pembacanya tersebdiri. Bahkan tanpa pembaca sorang penulis bisa saja menyalurkan isi hatinya dalam sebuah tulisan. Terkadang walaupun iseng aku juga punya imajinasi yang kuat, sehingga bingung mau disalurkan kemana dan apa. Dalam tulisan semua orang bisa saja bahagia. Dalam sebuat tulisan seseorang bisa saja mencurahkan isi hatinya. Bahkan seorang sampah sekalipun bisa bahagia dengan sebuah tulisan.
Read More
Tak semua orang i dunia ini memiliki rambut yang bagus dan lurus. ada beberapa orang memiliki rambut keriting dan terkadang itu membuat penampilan kurang menarik. Tak apa orang berambut keriting sih bisa membuat branding dirinya bahwa aku berambut keriting bisa di lihat orang dari jauh. Permasalahannya aku memiliki rambut Ikal dimana kalau orang lain melihat biasanya akan memberikan kesan kalau aku kusut. 

Beberapa kali orang di sebelahku berteriak bahwa aku harus mandi padahal aku udah mandi cuman rambutku kalau sedikit gondrong akan seperti ini terlihat tidak teratur. Pada dasarnnya aku males aja nuggu  lama-lama di tempat pangkas, rasanya nggak ada yang seru di tempat pangkas. Bahkkan ini sudah zamannya menggunakan smartphone juga nggak asik kalau mainnya sammbil nugguin tempat pangkas. 

Tak jarang saat aku ke tempat pangkas aku menemui tukang pangkas yang awalnya bermuka datar setelah itu menjadi gembira. Bukan karena aku ngasi uang tips setelah pangkas, tapi dia puas lihat wajahku yang berubah setelah pangkas. Biasanya dia akan berkata "Gini lah jadi tukang pangkas mas, bisa buat orang lain terlihat lebih rapih. Tapi kami sendiri nggak bisa mangkas diri sendiri jadi saya sering kurang puas dengan pangkasan temen saya." 

Kemudia dia mengumpamakan sama tukang bagnunan yang bisa buat bangun banyak rumah orang tapi buat rumah sendiri nggak sebagus rumah orang yang di bangunnya. Sebenernya aku agak kesel sih, toh yang buat dia puas itu beruntung aja dapat pelanggan kayak aku yang males pangkas sampai berantakan ni wajah, dan tiba-tiba menjadi keren. Ya itu juga pengaruh Muka sih sebenernya ada menurutku, kalau orang lain mungkin aja nggak bakalan berubah wajahnya kalau nggak punya basik muka kayak aku. 

Perumpamaannya tentang tukan bangunan yang nggak bisa bangun rumahnya sendiri dengan baik itu bukan karena dia nggak bisa, tapi kebanyakan tukang bangunan itu punya penyakit males nabung dll. Kalau dia kerja jujur aja dan bener pasti bakalan jadi pemborong dan dipercaya banyak orang. Selain itu dia juga punya gaji yang pada dasarnya sama dengan orang kantoran kalu di hitung bener-bener.

Kalau dah jadi pemmborong tukang bangunan biasanya malah tajir-tajir. Bahhkan rumahnya bisa lebih bagus dari orang yang kerjanya kantoran. Mungkin ini adalah tulisan rasa kesel yang aneh. 

Aku terkesan tidak mandi bukan karena nggak mandi tapi rambutku emang gini, mau mandi 10 kali pun gitu rambutku kering ya pastilah dikira belum mandi. Emang aku nggak bertemen sama yang namanya sisir, karena aku nggak pernah nemu cara nyisir yang bener dengan rambut yang kayak gini. Untuk selalu rajin pangkas ke tukang pangkas juga rasanya terlalu boros.

Ya bersukur aja punya rambut gini dan kesan gitu dari pandangan orang lain, toh kalau ada yang suka ke saya  juga kebanyakan tulus nggak lihat fisik. Kemudian bakalan ada element  surprise saat aku pangkas. Setelah itu bakalan ada tukang pangkas yang merasa puas dengan pangkassannya yang bagus.
Read More
Ini adah sebuah tulisan yang sebenernya ingin aku rutinkan setiap harinya akan tetapi terkadang ku malu untuk mempubikasikannya ke khalayak ramai. mulai dari malu dengan pemikiran aneh ini dan banyak hal lain sebagainya. Terkadang aku juga sedikit puitis walau tak romantis. Banyak hal yang ingin di sampaikan akan tetapi hanya sampai di ujung kepala dan berhenti dengan ide tersebut. 

Hari ini mungkin menjadi sebuah hari yang cukup berat, aku mulai dengan menulis ini agar mengetahui apakah kemamppuanku cukup baik atau malah berkurang. Berkali-kali aku membuka komputer dan laptopku  untuk mencari semangat untuk menyelesaaikan draft UPPMku. UPPM bagi yang belum tahu adalah sebuah kegiatan tahunan yang dilakukan kampusku saat ini Politeknik Negeri Bandung untuk penelitian dosen. Akan tetapi setiap tahunnya mahasisiwa magister seperti aku ini diberikan hak sebagai salah satu pembantu penelitian. Biasanya hal ini dimanfaatkan oleh mahasiswa lain untuk mendapatkan dana untuk menyelesaikan penelitian tesisnya. Aji mumpunglah mungki, walaupun kemungkinnan nama peneliti seperti kami tidak dicantumkan akan tetapi dananya bisa sekalian untuk penelitian menyelesaikan program magisteer ini.

Minggu depan adalah jadwal penguploadtan. akan tetapi sampai hari selasa ini aku masih gundah gulana untuk mengerjakannya. setelah buka semua perlengkapan yang aku punya aku mulai mendownload jurnal-jurnal terkait. Apa daya hilang lagi semangat untuk mengerjakannya. Sampai saat makan siang, makan malam, waktu solat agak di lamakan karena butuh semangat untuk memulai.
Permasalahannya adalah aku sudah di depan latop tapi  kenapa malah buka log dan malah menulis tulisan ini. Mungkin ini terpengaruh film hibiki yang aku tonton beberapa hari lalu. Dalam film tersebut sang tokoh utamanya menulis satu novel satu hari. Lucu sih tapi pada akhirnya dia mendapakan penghargaan novel terbaik di jepang. aku saja satu artikel satu hari cukup berat.Bahkan blog utamaku ahmadsalimm.com setahun cuman 6 artikel. Parah emang hidupku.

Mungkin artikel ini merupakan artikel partma dari targetku untuk menulis satu artikel kasar perhari. Harapannya sih dapat melatih aku dalam menulis lebih baik dan baik lagi kedepannya. Sebenernya aku juga punya harapan ingin membuat satu tulisan instagram perhari akan tetapi ada masalah hati yang mengganggu kemarin. Sampai saat ini cuman buat konten story aja. Mungkin aku males aja di kira baperan dalam instagramku.

nggak ada manffaatnya tulisan saat ini heeeheheee. Mohon maap
Read More
"Kirim gambar mobil itu lah via infrared!" kata irfan meminta sebuah gambar mobil dari handphone haris. Pada jaman itu, anak sd pada umumnya belom punya hp, tapi teman-teman ku sudah punya. Jaman dimana orang sholat di mesjid masih kedengran buyi pager, bukan sms.
Irfan adalah anak pengusaha batu alam untuk konstruksi rumah. Karena anak orang kaya, dia sering menghayal dan bertanya "gimana di kalau pesawat itu jatuh dari langit, dan mendarat di lapangan sekolah?" pertanyaan yang sering di tanyanya kepada siapa pun termasuk satpam sekolah.
"Ya pasti heboh lah fan"jawab ku setiap kali dia nanya. Mungkin itu pertanyaan keluar karena jaman orang belum banyak makan micin dia udah duluan makan micin banyak.

Setelah tamat sd dengan nilai UN yang tinggi, saya pun harus masuk smp. Orang tua saya sedikit berbeda dengan orang tu lain, maunya anaknya masuk ke sekolah islam, tapi nggak mau anaknnya masuk pesantren. Alhasil saya dan adik-adik saya masuk sekolah islam yang baru buka. Ankatan pertama, kedua, atau ketiga adalah hal biasa di rumah kami. Karena saya sukses sd di sekolah baru, akhirnya orang tua saya nyari lagi smp baru.

Anak tetangga namanya randi, juga adalah anak yang masuk sd yng baru buka. Randi berumur 2 tahun di bawahku, sebaya adekku. Kebetulan smp di sekolah randi mulai pembukaan ankatan ke 3, dan dengan label sama sekolah islam terpadu orang tua saya memasukan saya ke sana. Di tambah lagi ibunya randi memberikan label bagus ke sekolah tersebut, dan cerita ke ibu saya. Perckapan ibu-ibu selalu menjadi hal yang mudah diercaya sama ibu-ibu lain, sama kayak gossip di kompleks kami.

---

Hari pertama saya masuk sekolah baru, ternyat macet menghampiri sekolah kami. Terlambat, ud pasti, tapi tunggu dulu macet bukan dari sekolahku. Melainkan sekola tetangga yang lebih terkenal. Ada satu hal lagi yang aneh, ini sekolah baru kenapa gedungnya lama? Ada yang salah sepertinya.

Karena saya anak manis dan nurut aja apa kata orang tua, saya pun menghilangkan curiga tadi. Sesampainya di barisan terlambat, ada kata-kata legndaris, yang mungkin di turunkan turun menurun di kalangan orang medan "Karena hari pertama jadi saya bebaskan bla bla bla" kata seorang atasan guru, bahkan dosen kalau kelasalahan terjadi di hari pertama. Masalah selanjutnya datang
"Kamu Mts, atau smp?" tanya seorang guru membagi baris memisahkan smp da mts. Dengan begonya saya heran baju mts dan smp sama celana panjang biru, baju atasan putih. 5 detik otak ku brfikir keras, saya di daftarin sama org tua saya apa ? Mts atau smp? Kok nggak ada bilang ke saya !

Alhasil dengan filing dan keraguan yang tinggi saya bilang "Kayaknya Smp pak!"
Kata-kata mts baru pertama terdengar di gendang telinga, itu yang membuat pilihan jatuh ke smp. Sampai rumah ibu saya introgasi. Ternyata memang saya di masukan ke smp, bukan mts.

Saat ospek hari pertama, saya baru sadar ini sekolah sedikit kotor, beda jauh degan saat saya sd. Sebagai angkatan ke 3 teman sekelas dan seangkatan juga cuma sekitar 27 orang. Cewek cantik hampir nggak ada, berbeda dengan sewaktu sd. Saat pulang sekolah rata-rata teman pulang naik angkot, beda dengan sd teman pulang di jemput naik mobil pribadi, dan buat angkot 135 macet.

Seminggu setelah ospek saya sadar ini babak baru dalam hidup peralanan yang berbeda akan terasa di sekolah ini. Sampai akhirnya pada waktu pemilihn ketua osis smp kami untuk pertama kalinya.
Read More
"Ternyata Menikah Muda Ajarkan Diri Menghargai Hidup" adalah sebuah artikel dari www.ceritamedan.com yang tanpa sengaja di baca Hamdan. Hamdan masih 18 tahun dan baru saja tamat sekolah menengah atas (SMA). Akan tetapi dia sudah yakin ingin menikahi seorang teman sekolahnya bernama Halimah. 

Halimah berkulit hitam manis, berhijab syari dan selalu gembira dimana pun berada. Hamdan jatuh cinta saat pertama kali melihat halimah tidak membuka kaus kakinya saat belajar menanam sawah kegiatan study tour sekolah mereka. Sesekali hamdan jusa sering melihat halimah selalu menjaga wudhunnya. Ayah halimah adalah salah seorang pengusaha beras terhebat di desanya. Abangnya halimah mewarisi bakat ayahnya dan menjadi pengusaha sawit di kampung sebelah. Sedangkan ibunya dalah ibu rumah tangga.

Hamdan juga seorang yang taat. Ia selalu menjaga wudhunya, rajin sholat berjamaah ke mesjid, dan juga sering melakukan sunnah nabi. Perbedaan hamdan halimah yang sangat besar adalah ayah dari hamdan hanyalah seorang tukang becak yang bekerja di pajak peringgan.

Keberanian Hamdan Melamar

Hamdan siap melamar halimah hari itu, dengan baju terbaik yang ia pun mendatangi rumah Halimah. Sontak keluarga Halimah kaget dengan kedatangan Hamdan yang ingin melamar. Wajah ayah halimah memerah kesal dengan keberanian hamdan datang untuk melamar. Ayahnya pun menyerahkan keputusan awal pada anak bungsunya tersebut. Ternyata selama ini Halimah juga sangat mengagumi hamdan sehingga menyetujui lamaran tersebut. Sontak Ayah Halimah semakin kesal dan pada akhirnya memberikan syarat.

Syarat Pernikahan

Ayah Halimah memutar otak agar anaknya tidak menikah dengan orang tidak mampu. "Saya memberikan syarat kepadamu hamdan jika kamu tidak bisa sukses dalam 10 tahun maka kamu harus berani menceraikan Halimah"katanya. Dengan berani dan sedikit ragu akhirnya hamdan pun penyetujui syarat tersebut.

Pernikahan 

Becak kesayangan ayah hamdan di jual demi melakukan pernikahan hamdan dan untuk sewa rumahnya setelah menikah. Hanya cukup 3 bulan untuk menutup sewa rumah dari uang becak tersebut. "Beberapa Pertimbangan Sebelum memutuskan menjadi Pengusaha"  adalah artikel yang di baca oleh Hamdan dari cerita medan sehingga akhrinya untuk menghidupi keluarganya Ia memutuskan menadi pengusaha roti. 

Perjuangan 

Pada awalnya hamdan hanya  menjual  roti dari sebuah perusahaan untuk menutupi kebutuhan harian. Namanya juga usaha kadang lama kelamaan hari berganti akhirnya hamdan paham dan tahu cara membuat roti yang baik. Akhirnya hamdan memberanikan diri membuat roti dengan kreasinya sendiri. Roti hamdan terkenal lembut dan sangat enak dan pada akhirnya hamdan bisa membeli rumah dan membangun pabri roti sendiri hanya dalam waktu 5 tahun.

Pabrik Roti

Hamdan kini bisa membeli mobil mewah untuk keluarganya. Ayah Halimah pun mulai luluh kepada Hamdan. Terlebih lagi Hamdan dan Halimah sudah memberikan sepasang cucu untuk mereka. Hampir setiap weekend anak anak-anak Hamdan berkunjung ke rumah kakek mereka. dan ayah hamdan pun kini tinggal bersama Hamdan dan Halimah. 

Sehari Sebelum 10 Tahun

Malam sebelum sehari sebelum di tetapkannya waktu 10 tahun tiba-tiba pabrik hamdan yang berada tepat di samping rumahnya terbakar. Kebakaran Juga sampai pada rumah hamdan dan mengahncurkan segalanya termasuk mobil mahalnya. Seluruh keluarga hamdan selamat dari kebakaran kecuali ayahnya hamdan yang terjebak di dalam rumah.

Hari Perjanjian 10 Tahun Lalu

Dengan tertunduk lemas hamdan pun mendatangi rumah ayah Halimah. Pasrah yang terlihat di wajah hamdan, kini ia bukan menjadi orang yang sukses lagi. Dengan berat hati hamdan menceraikan Halimah. Keuda anak mereka di bawa oleh Halimah.

Hamdan Sendiri

Tanpa istrinya dan anak-anaknya yang sangat ia cintai hamdan hampir saja stress, Di tambah lagi ia juga baru saja kehilangan ayahnya. 6 bulan berlalu dalam kelarutan dan kesedihan mendalam. pada akhrinya kesendirian hamdan terobati dengan mengikuti banyak event medan. Setelah itu Hamdan kembali memulai usaha rotinya lagi mulai dari 0. 

Kabar Datang

Sore itu satu tahun setelah kejadian kebakaran, Seperti biasa Hamdan rajin membaca berita online cerita medan adalah referensi berita Hamdan Selama ini. Hamdan terkejut Melihat mantan abang iparnya tertangkap polisi, ternyata kebakaran pabriknya bukan terbakar melainkan di bakar oleh abang iparnya tersebut. 

Malam harinya Halimah dan Ayahnya datang ke rumah hamdan. Ayah halimah sangat menyesal kejadian 10 tahun lalu ternyata di akibatkan oleh abangnya Halimah. Pada akhirnya hamdan dan halimah pun menikah kembali dan bahagia selamanya. Hamdan juga mendatangi kantor cerita medan untuk berterimakasih karena selama ini menjadi sumber inspirasi hidupnya.

NB : cerita di atas hanya fiksi belaka 

Read More
Teknologi hari ini semakin maju, sehingga mempermudah kita untuk mengakses segala informasi dengan mudah. Terutama teknologi yang paling hits saat ini adalah smartphone. Banyak rupa dan jenis smartphone, mulai dari yang supercanggih hingga yang standart saja namun harga super murah. Biasanya harga barang dan spesifikasi smartphone berbanding lurus. Semakin mahalmaka akan semakin canggih spesifikasi smartphone tersebut.
Gengsi untuk memiliki smarthphone terhebat pun menjadi sebuah alasan untuk membeli. Sehingga kita pun terkadang mengusahakan hampir berbagai macam cara untuk bisa membelinya. Sampai akhirnya kita menemukan sebuah harga yang murah dengan merk yang mahal dan spesifikasi tinggi. Dan kebanyakan barang dengan harga seperti itu adalah barang black market (BM). Dalam tulisan ini saya akan memaparkan beberapa hal tentang barang BM tersebut.

Barang Illegal

Barang black market merupakan barang illegal, karena kebanyakan barang tersebut adalah barang yang lewat jalur tidak resmi hingga dapat melewatkan prosesi pembayaran pajak dan ongkos-ongkos resmi lainnya untuk masuk ke Indonesia. Memasukkan barang impor dari luar negeri memiliki banyak cara kalau di gunakan cara yang legal banyak memakan biaya, mulai dari pajak kapal yang masuk, pajak barang yang masuk, persyaratan standart yang harus di penuhi sehingga menambah ongkos perjalanan. Pada akhirnya penjual sering kali menggunakan jalur selundukan untuk menekan ongkos perjalanan dan membuat dagangannya cepat laku dan abis di beli pasar. 

Penjual dan Identitasnya

Kebanyakan penjual barang black market menjual daganganya hanya denggan orang di kenalnya saja, karena dapat meminimalisir terjadinya penangkapan penjualan barang illegal tersebut oleh polisi. tapi balakangan sering sekali terlihat di beberapa forum jual beli atapun wall facebook ada penjual barang balck market yang menjualnya secara terang terangan. Tetapi sering sekali si penjual barang black market menyembunyikan identitasnya. Banyak cara menyembunyikan identitas mulai dari memalsukan fb, membuat alamat yang bukan sebenarnya, sampai menghack fb orang lain dan menggunakannya sebagai akun untuk menjual barang tersebut. Hal tersebut dilakukan penjual karena kekhawatiran akan adanya pihak polisi yang bakalan mudah menemukannya. Dari di paslukannya identitas penjual barang black market  akan ada masalah baru yang mungkin bkalan kita temui, yaitu penipuan.

Dari pemaparan diatas jelas barang black market tidak seharusnya ada di perjual bekilan. Menurut saya kalau membeli barang black market lebih banyak merugikannya. pertama merugikan negara, kemudian juga merugikan diri sendiri kalau ternyata yang kita beli adalah barang yang berbeda, belum lagi ternyata penjual adalah penipu sehingga barang yang kita pesan tidak sesuai, ataupun tidak sampai ke rumah kita.
Read More
Previous PostOlder Posts Home
Powered by Blogger.